Berbicara tentang pendidikan kita semua pasti sudah tahu bahwa betapa pentingnya pendidikan
tersebut. Pendidikan, kemampuan, pengetahuan merupakan salah satu modal
yang kita miliki untuk hidup di zaman yang serba sulit ini. Mengapa
dikatakan demikian?
Kita tentu sudah bisa menjawabnya, apa
hal pertama yang dilihat bila kita ingin mengajukan surat lamaran
perkerjaan? Apa yang kita butuhkan ketika ingin memulai suatu bisnis
atau usaha?
Pendidikan adalah hal
yang sangat dianggap penting di dunia, karena dunia butuh akan
orang-orang yang berpendidikan agar dapat membangun Negara yang maju.
Tapi selain itu karakter pun sangat diutamakan karena orang-orang pada
zaman ini tidak hanya melihat pada betapa tinggi pendidikan ataupun
gelar yang telah ia raih, melainkan juga pada karakter dari pribadi dari
setiap orang.
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/nengristaindriani/artikel-tentang-pendidikan-karakter_552045b9813311612c9dfca0
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/nengristaindriani/artikel-tentang-pendidikan-karakter_552045b9813311612c9dfca0
Pendidikan adalah hal
yang sangat dianggap penting di dunia, karena dunia butuh akan
orang-orang yang berpendidikan agar dapat membangun Negara yang maju.
Tapi selain itu karakter pun sangat diutamakan karena orang-orang pada
zaman ini tidak hanya melihat pada betapa tinggi pendidikan ataupun
gelar yang telah ia raih, melainkan juga pada karakter dari pribadi dari
setiap orang.
Proses pendidikan di sekolah masih banyak yang mementingkan aspek
kognitifnya ketimbang psikomotoriknya, masih banyak guru-guru di setiap
sekolah yang hanya asal mengajar saja agar terlihat formalitasnya, tanpa
mengajarkan bagaimana etika-etika yang baik yang harus dilakukan.
Di dalam buku tentang Kecerdasan Ganda (Multiple Intelligences), Daniel
Goleman menjelaskan kepada kita bahwa kecerdasan emosional dan sosial
dalam kehidupan diperlukan 80%, sementara kecerdasan intelektual
hanyalah 20% saja. Dalam hal inilah maka pendidikan karakter diperlukan
untuk membangun kehidupan yang lebih baik dan beradab, bukan kehidupan
yang justru dipenuhi dengan perilaku biadab. Maka terpikirlah oleh para
cerdik pandai tentang apa yang dikenal dengan pendidikan karakter
(character education).
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/nengristaindriani/artikel-tentang-pendidikan-karakter_552045b9813311612c9dfca0
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/nengristaindriani/artikel-tentang-pendidikan-karakter_552045b9813311612c9dfca0
Pendidikan adalah hal
yang sangat dianggap penting di dunia, karena dunia butuh akan
orang-orang yang berpendidikan agar dapat membangun Negara yang maju.
Tapi selain itu karakter pun sangat diutamakan karena orang-orang pada
zaman ini tidak hanya melihat pada betapa tinggi pendidikan ataupun
gelar yang telah ia raih, melainkan juga pada karakter dari pribadi dari
setiap orang.
Proses pendidikan di sekolah masih banyak yang mementingkan aspek
kognitifnya ketimbang psikomotoriknya, masih banyak guru-guru di setiap
sekolah yang hanya asal mengajar saja agar terlihat formalitasnya, tanpa
mengajarkan bagaimana etika-etika yang baik yang harus dilakukan.
Di dalam buku tentang Kecerdasan Ganda (Multiple Intelligences), Daniel
Goleman menjelaskan kepada kita bahwa kecerdasan emosional dan sosial
dalam kehidupan diperlukan 80%, sementara kecerdasan intelektual
hanyalah 20% saja. Dalam hal inilah maka pendidikan karakter diperlukan
untuk membangun kehidupan yang lebih baik dan beradab, bukan kehidupan
yang justru dipenuhi dengan perilaku biadab. Maka terpikirlah oleh para
cerdik pandai tentang apa yang dikenal dengan pendidikan karakter
(character education).
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/nengristaindriani/artikel-tentang-pendidikan-karakter_552045b9813311612c9dfca0
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/nengristaindriani/artikel-tentang-pendidikan-karakter_552045b9813311612c9dfca0
Pendidikan adalah hal
yang sangat dianggap penting di dunia, karena dunia butuh akan
orang-orang yang berpendidikan agar dapat membangun Negara yang maju.
Tapi selain itu karakter pun sangat diutamakan karena orang-orang pada
zaman ini tidak hanya melihat pada betapa tinggi pendidikan ataupun
gelar yang telah ia raih, melainkan juga pada karakter dari pribadi dari
setiap orang.
Proses pendidikan di sekolah masih banyak yang mementingkan aspek
kognitifnya ketimbang psikomotoriknya, masih banyak guru-guru di setiap
sekolah yang hanya asal mengajar saja agar terlihat formalitasnya, tanpa
mengajarkan bagaimana etika-etika yang baik yang harus dilakukan.
Di dalam buku tentang Kecerdasan Ganda (Multiple Intelligences), Daniel
Goleman menjelaskan kepada kita bahwa kecerdasan emosional dan sosial
dalam kehidupan diperlukan 80%, sementara kecerdasan intelektual
hanyalah 20% saja. Dalam hal inilah maka pendidikan karakter diperlukan
untuk membangun kehidupan yang lebih baik dan beradab, bukan kehidupan
yang justru dipenuhi dengan perilaku biadab. Maka terpikirlah oleh para
cerdik pandai tentang apa yang dikenal dengan pendidikan karakter
(character education).
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/nengristaindriani/artikel-tentang-pendidikan-karakter_552045b9813311612c9dfca0
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/nengristaindriani/artikel-tentang-pendidikan-karakter_552045b9813311612c9dfca0
Pendidikan adalah hal
yang sangat dianggap penting di dunia, karena dunia butuh akan
orang-orang yang berpendidikan agar dapat membangun Negara yang maju.
Tapi selain itu karakter pun sangat diutamakan karena orang-orang pada
zaman ini tidak hanya melihat pada betapa tinggi pendidikan ataupun
gelar yang telah ia raih, melainkan juga pada karakter dari pribadi dari
setiap orang.
Proses pendidikan di sekolah masih banyak yang mementingkan aspek
kognitifnya ketimbang psikomotoriknya, masih banyak guru-guru di setiap
sekolah yang hanya asal mengajar saja agar terlihat formalitasnya, tanpa
mengajarkan bagaimana etika-etika yang baik yang harus dilakukan.
Di dalam buku tentang Kecerdasan Ganda (Multiple Intelligences), Daniel
Goleman menjelaskan kepada kita bahwa kecerdasan emosional dan sosial
dalam kehidupan diperlukan 80%, sementara kecerdasan intelektual
hanyalah 20% saja. Dalam hal inilah maka pendidikan karakter diperlukan
untuk membangun kehidupan yang lebih baik dan beradab, bukan kehidupan
yang justru dipenuhi dengan perilaku biadab. Maka terpikirlah oleh para
cerdik pandai tentang apa yang dikenal dengan pendidikan karakter
(character education).
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/nengristaindriani/artikel-tentang-pendidikan-karakter_552045b9813311612c9dfca0
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/nengristaindriani/artikel-tentang-pendidikan-karakter_552045b9813311612c9dfca0
Pendidikan adalah hal
yang sangat dianggap penting di dunia, karena dunia butuh akan
orang-orang yang berpendidikan agar dapat membangun Negara yang maju.
Tapi selain itu karakter pun sangat diutamakan karena orang-orang pada
zaman ini tidak hanya melihat pada betapa tinggi pendidikan ataupun
gelar yang telah ia raih, melainkan juga pada karakter dari pribadi dari
setiap orang.
Proses pendidikan di sekolah masih banyak yang mementingkan aspek
kognitifnya ketimbang psikomotoriknya, masih banyak guru-guru di setiap
sekolah yang hanya asal mengajar saja agar terlihat formalitasnya, tanpa
mengajarkan bagaimana etika-etika yang baik yang harus dilakukan.
Di dalam buku tentang Kecerdasan Ganda (Multiple Intelligences), Daniel
Goleman menjelaskan kepada kita bahwa kecerdasan emosional dan sosial
dalam kehidupan diperlukan 80%, sementara kecerdasan intelektual
hanyalah 20% saja. Dalam hal inilah maka pendidikan karakter diperlukan
untuk membangun kehidupan yang lebih baik dan beradab, bukan kehidupan
yang justru dipenuhi dengan perilaku biadab. Maka terpikirlah oleh para
cerdik pandai tentang apa yang dikenal dengan pendidikan karakter
(character education).
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/nengristaindriani/artikel-tentang-pendidikan-karakter_552045b9813311612c9dfca0
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/nengristaindriani/artikel-tentang-pendidikan-karakter_552045b9813311612c9dfca0

Posting Komentar